Negara Mana Yang Menang Piala Dunia U 17 2023
Swiss sukses meraih gelar juara pada debutnya di Piala Dunia U-17 2009 Nigeria
Swiss untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia U-17 pada edisi 2009 di Nigeria. Tergabung di Grup B yang notabene grup neraka, Granit Xhaka dkk mampu menjadi juara grup usai mengalahkan Meksiko, Jepang, dan Brasil. Pada babak knockout hingga menuju final, Swiss mampu memetik kemenangan atas Jerman, Italia, dan Kolombia.
Di final, mereka harus bersua sang tuan rumah sekaligus juara bertahan, Nigeria. Laga pun berjalan dengan sengit tanpa gol selama hampir 70 menit waktu normal. Pada menit ke-68, striker Swiss, Haris Seferovic, akhirnya berhasil mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut. Kemenangan tipis 1-0 itu mampu membuat tim berjuluk Rossocrociati keluar sebagai juara Piala Dunia U-17 2009.
Uni Soviet memiliki satu gelar juara dengan memenangi edisi 1987
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Uni Soviet merupakan salah satu negara juara Piala Dunia U-17. Mereka meraihnya pada edisi 1987. Ini diselenggarakan di Kanada.
Pada partai final, Uni Soviet bersua sang juara bertahan, Nigeria. Setelah berakhir imbang 1-1, Soviet berhasil menang 4-2 pada adu penalti. Itu merupakan gelar satu-satunya Uni Soviet pada ajang tersebut.
Jerman Juara Dunia Baru
Jerman menjadi juara dunia baru di Piala Dunia U-17 2023. Mereka pernah menjadi runner-up pada edisi 1985. Sebelumnya, Jerman menjadi runner-up pada edisi 2007 dan 2011.
Setelah Nigeria, Ghana (2 gelar juara) menjadi negara Afrika tersukses di Piala Dunia U-17
Selain Nigeria, Ghana merupakan negara Afrika lainnya yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17. Tim berjuluk Black Stars ini sukses merengkuh trofi pada edisi 1991 yang diselenggarakan di Italia. Empat tahun berselang, Ghana kembali menjadi juara pada Piala Dunia U-17 1995 Ekuador.
Ghana sendiri tidak ikut Piala Dunia U-17 2023. Mereka gagal lolos ke putaran final. Ini seperti Nigeria yang juga tidak lolos.
Piala Dunia U-17 FIFA 2023 adalah edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 FIFA, turnamen sepak bola remaja putra internasional dua tahunan yang diikuti oleh tim nasional di bawah usia 17 tahun asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.[1] Ini merupakan pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai tuan rumah turnamen FIFA dan menjadi Piala Dunia U-17 FIFA pertama yang diadakan di kawasan Asia Tenggara sekaligus yang keenam di benua Asia.[2] Turnamen ini juga menjadi turnamen FIFA ketiga yang diadakan di kawasan tersebut setelah Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1997 di Malaysia dan Piala Dunia Futsal FIFA 2012 di Thailand. Edisi ini menandai kembalinya Piala Dunia U-17 FIFA setelah empat tahun vakum akibat pandemi Covid-19 yang memaksa FIFA untuk membatalkan turnamen edisi 2021.[2]
Brasil merupakan juara bertahan, setelah meraih gelar keempat pada 2019 sebagai tuan rumah.[3] Namun, mereka tidak dapat mempertahankan gelar karena disingkirkan di babak perempat final oleh Argentina.
Jerman mengalahkan Prancis dengan skor 4–3 melalui adu penalti setelah imbang 2–2 hingga waktu normal berakhir dan meraih gelar perdana.[4]
Peru diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2021 setelah pertemuan Dewan FIFA pada 24 Oktober 2019 di Shanghai, Tiongkok.[5] Setelah edisi 2021 dibatalkan, Peru diberi hak tuan rumah untuk edisi selanjutnya pada 2023.[6] Turnamen ini sedianya menjadi kali kedua Peru menjadi tuan rumah turnamen FIFA, setelah sebelumnya menyelenggarakan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 2005, sehingga akan menjadi negara pertama yang menyelenggarakan turnamen ini lebih dari sekali. Namun, setelah diskusi yang ekstensif antara Federasi Sepak Bola Peru dan FIFA tentang ketidakmampuan negara tuan rumah dalam menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan, maka Peru mengundurkan diri sebagai tuan rumah pada 3 April 2023, sementara FIFA segera menunjuk tuan rumah baru pada waktunya.[7]
Pada 23 Juni 2023, FIFA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah baru yang diyakini sebagai kompensasi atas hilangnya hak tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang diberikan kepada Argentina karena Indonesia menolak partisipasi tim nasional Israel pada turnamen tersebut.[8] Ini merupakan pertama kalinya Indonesia tampil di Piala Dunia U-17 dan menjadi negara Asia Tenggara pertama sebagai tuan rumah ajang ini. Turnamen ini juga menjadikan Indonesia negara Asia Tenggara pertama yang lolos ke seluruh tiga Piala Dunia sepak bola putra gelaran FIFA; dalam dua keikutsertaan sebelumnya di ajang FIFA mereka tampil di Piala Dunia FIFA 1938 dan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1979 (sekarang Piala Dunia U-20).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengumumkan bahwa pihaknya mengajukan delapan stadion kepada FIFA untuk menggelar turnamen ini. Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta Pusat, DKI Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali), dan Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang, Sumatera Selatan) dipilih untuk menggelar Piala Dunia U-20 FIFA 2023 ketika Indonesia masih menjadi tuan rumah. Dua stadion tambahan lain adalah Stadion Internasional Jakarta dan Stadion Pakansari.[9] Erick kemudian memastikan bahwa pertandingan babak semifinal dan final dimainkan di Stadion Manahan, seperti perencanaan Piala Dunia U-20 semula.[10][11][12]
Berikut keempat stadion yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan beserta kapasitas yang ditentukan FIFA selama turnamen berlangsung.[13]
Sebanyak 24 tim lolos ke putaran final turnamen ini. Indonesia sebagai tuan rumah bersama 23 tim peserta lain yang lolos dari enam kompetisi kontinental terpisah.
Pengundian dilakukan pada 15 September 2023 pukul 16.00 CEST (UTC+2; 21.00 WIB) di kantor pusat FIFA di Zürich, Swiss.[14] Dua puluh empat tim peserta diundi ke dalam enam grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dengan tuan rumah Indonesia secara otomatis diunggulkan ke Pot 1 dan menempati posisi pertama Grup A, sedangkan tim yang lain diunggulkan ke pot masing-masing berdasarkan pencapaian mereka di lima edisi turnamen terakhir (turnamen yang lebih baru berbobot lebih berat) yang diuraikan sebagai berikut:[15]
Selain itu, lima poin bonus tambahan diberikan kepada enam tim juara kontinental dari turnamen kualifikasi.
Pengundian dimulai dengan tuan rumah Indonesia yang secara otomatis "diundi" ke A1, kemudian tim dari Pot 1 diundi terlebih dahulu ke posisi pertama di grup masing-masing, lalu tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 yang diundi ke salah satu posisi dalam grup masing-masing. Pengundian tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 harus menyesuaikan untuk menghindari bentrokan geografis serta tidak ada dua tim dari konfederasi yang sama dalam satu grup.
Acara pengundian dipandu oleh Mollie Kmita dan dilaksanakan oleh Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza bersama dua mantan pemain sepak bola yang pernah tampil di final Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 1995, Stephen Appiah dari Ghana dan Júlio César dari Brasil yang bertindak sebagai asisten pengundian.[16]
Hasil undian adalah sebagai berikut:[17]
Sebanyak 18 trio wasit (seorang wasit dan dua asisten wasit), 3 wasit pendukung, dan 18 asisten wasit video ditunjuk untuk bertugas selama turnamen berlangsung. Namun, tidak ada perangkat pertandingan yang berasal dari OFC.[18][19]
Pemain yang lahir antara 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2008 dapat bertanding dalam turnamen ini.[20] Daftar skuad resmi tim peserta diumumkan FIFA pada 3 November 2023.[21][22]
Upacara pembukaan digelar pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebelum pertandingan Indonesia melawan Ekuador. Acara yang hanya berlangsung selama delapan menit dan disutradarai oleh mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama itu menampilkan penyanyi Indonesia Aurélie Moeremans dan Wika Salim serta dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Upacara pembukaan ini menjadi yang pertama kali diadakan dalam sejarah Piala Dunia U-17 FIFA.[23]
Dua tim teratas dari setiap grup dan empat tim peringkat ketiga terbaik melaju ke babak 16 besar.
Seluruh waktu pertandingan dalam waktu setempat, WIB (UTC+7).[24][25]
Peringkat tim dalam setiap grup ditentukan sebagai berikut (Regulasi Pasal 13.1):[20]
Jika terdapat dua atau lebih tim berdasarkan tiga kriteria di atas bernilai sama, maka peringkat tim ditentukan sebagai berikut:
16 November 2023 (2023-11-16)16.00
11 November 2023 (2023-11-11)19.00
Empat tim peringkat ketiga terbaik dari enam grup melaju ke babak gugur bersama enam juara grup dan enam peringkat kedua grup.
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol yang dicetak; 4) Poin
Di babak gugur, jika pertandingan imbang hingga 90 menit waktu normal berakhir, maka langsung dilanjutkan dengan adu penalti tanpa ada perpanjangan waktu.[20]
Di babak 16 besar, empat tim peringkat ketiga dipasangkan dengan juara grup A, B, C, dan D. Pemasangan spesifik yang melibatkan tim peringkat ketiga bergantung pada empat tim peringkat ketiga dari grup mana yang lolos.
Kombinasi berdasarkan tim peringkat ketiga yang lolos
21 November 2023 (2023-11-21)19.00
25 November 2023 (2023-11-25)19.00
Penghargaan berikut diberikan pada akhir turnamen.[29] Seluruh penghargaan disponsori oleh Adidas, kecuali Trofi Fair Play FIFA.
Berdasarkan konvensi statistik dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai seri.
Sumber: FIFA(H) Tuan rumah.
Sebanyak 175 gol dicetak pada 52 pertandingan, dengan rata-rata 3,37 gol per pertandingan.
Tiket pertandingan babak grup mulai dijual secara daring pada 16 September 2023 pukul 15.00 WIB.[16]
Tur trofi Piala Dunia U-17 ("Trophy Experience") diadakan pada empat hari Minggu terakhir sebelum turnamen dihelat. Trofi dipajang di empat wilayah tuan rumah; Monumen Selamat Datang, Jakarta Pusat (DKI Jakarta) pada 15 Oktober, Lapangan Upakarti (Kabupaten Bandung, Jawa Barat) pada 22 Oktober, Balai Pemuda (Surabaya) pada 29 Oktober, dan Gapura Ngarsopuro, Pura Mangkunagaran (Surakarta) pada 5 November.[33][34][35]
Pada 8 November 2023, PSSI menunjuk pemain berkebangsaan Belgia keturunan Indonesia Radja Nainggolan dan mantan pemain Persija Putri Sabreena Dressler sebagai duta promosi untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 FIFA 2023.[36]
Logo turnamen diluncurkan pada 1 September 2023. Logo ini mirip dengan logo Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang sedianya akan dihelat di Indonesia.[37] Bentuk logo menyerupai trofi Piala Dunia U-17 dengan corak warna merah putih yang terinspirasi dari warna bendera Indonesia dan warna pirus yang melambangkan laut mengalir melintasi nusantara. Mahkota yang berbentuk bola mewakili hasrat akan sepak bola yang digemari di seluruh dunia.[38]
Maskot dirilis bersamaan dengan logo. Sosok badak bernama Bacuya (singkatan dari Badak Cula Cahaya) yang sedianya dijadikan maskot Piala Dunia U-20 FIFA 2023 kembali dipilih sebagai maskot Piala Dunia U-17. Bacuya merupakan Badak jawa bercula satu yang mengacu pada hewan asli dan dilindungi di Indonesia.[37] Bacuya digambarkan mengenakan kaus tim nasional Indonesia berwarna merah bertuliskan "Indonesia 2023" dengan celana putih bernomor 23 dan cula berwarna-warni cerah.[39]
Bola resmi turnamen adalah Adidas Oceaunz [en], yang pertama kali digunakan di Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dan juga di Piala Dunia U-20 FIFA 2023.[40] Oceaunz memiliki latar belakang putih mutiara dengan corak warna biru dan hijau yang terinspirasi dari keunikan bentang alam Australia dan Selandia Baru (tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023). Oceaunz juga dilengkapi teknologi canggih yang dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan.[41]
Setelah sebelumnya lagu "Glorious" menjadi lagu resmi Piala Dunia U-20 2023, lagu karya grup musik EDM asal Indonesia Weird Genius ini kembali menjadi lagu resmi Piala Dunia U-17. Diaransemen ulang, lagu ini juga menampilkan tiga solois Indonesia; Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya (LTZ).[42]
memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Presiden Joko Widodo membentuk panitia nasional penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada 19 September 2023 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2023. Melalui Keppres ini, ditunjuklah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai ketua panitia pengarah beserta 14 menteri dan enam pejabat setingkat menteri sebagai anggotanya. Turut ditunjuk tiga ketua panitia pelaksana; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sebagai ketua panitia pelaksana bidang dukungan penyelenggaraan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai ketua panitia pelaksana bidang sarana dan prasarana, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai ketua panitia pelaksana bidang penyelenggaraan dan bidang prestasi tim nasional sepak bola Indonesia.[43] Pelaksanaannya kemudian diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2023 yang disahkan pada hari yang sama.
Piala Dunia U-17 2023 sudah tuntas digelar di Indonesia. Berikut sajian data-faktanya dalam catatan statistik.
Di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023), Jerman menobatkan diri menjadi juara dunia kelompok umur di bawah 17 tahun. Pada babak final, Die Mannschaft mengalahkan Prancis.
Skor Jerman vs Prancis imbang 2-2 sampai 90 menit waktu pertandingan habis. Paris Brunner dan Noah Darvich yang menjadi pencetak gol Jerman. Sementara Saimon Bouabre dan Mathis Amougou menjadi penyama kedudukan untuk Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini adalah Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia dalam angka.
Daftar Tim Juara Piala Dunia U-17
Nigeria 5 (1985, 1993, 2007, 2013, 2015)Brasil 4 (1997, 1999, 2003, 2019)Ghana 2 (1991,2011)Meksiko 2 (2005, 2011)Prancis 1 (2001)Rusia 1 (1987)Arab Saudi 1 (1989)Swiss 1 (2009)Inggris 1 (2017)
Tim dengan Pertahanan Terbaik
Sebanyak 27 clean sheet tercipta dari 52 pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Prancis menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan catatan tiga gol. Sampai babak perempatfinal, Prancis nirbobol. Mereka baru kemasukan gol pada pertandingan semifinal dan final.
Ratusan Gol Tercipta
Total sebanyak ada 175 gol tercipta di Piala Dunia U-17 2023. Artinya, ada sebanyak 3,3 gol tercipta pada setiap pertandingan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Prancis berhasil menjadi juara di Piala Dunia U-17 2001 Trinidad Tobago
Piala Dunia U-17 2001 Trinidad Tobago merupakan kali kedua keikutsertaan Prancis pada ajang U-17. Sempat kalah dari Nigeria pada laga perdana fase grup, Les Bleus muda mampu menyabet seluruh kemenangan hingga partai final. Di final, mereka kembali bertemu dengan Nigeria.
Terinspirasi dari prestasi seniornya di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, Prancis muda mampu mengalahkan Nigeria dengan skor 3-0. Gelar juara Piala Dunia U-17 pun akhirnya berhasil mereka raih. Itu juga menjadi gelar juara perdana sekaligus satu-satunya Prancis U-17 hingga sekarang.
Argentina dan Kutukan Semifinal
Argentina sudah enam kali lolos ke semifinal Piala Dunia U-17 2023. Tapi, Albiceleste selalu gagal ke babak puncak.
Argentina menempati peringkat ketiga pada tahun 1991, 1995, dan 2003. Sementara pada tiga kesempatan lainnya saat edisi 2001, 2013, dan 2023, Argentina finis keempat.
Piala Dunia U-17 merupakan salah satu ajang internasional kelompok umur FIFA. Turnamen ini awalnya diperuntukkan untuk tim U-16 dan baru berganti ke U-17 pada 1991. Sejak pertama kali diselenggarakan di China pada 1985, ajang ini telah dilangsungkan sebanyak 19 kali hingga sekarang. Terbaru, Piala Dunia U-17 2023 tengah digelar di Indonesia.
Sepanjang sejarah turnamen Piala Dunia U-17 dilangsungkan, terhitung hanya sembilan negara yang berhasil keluar sebagai juara. Dari daftar juara tersebut, 5 dari 6 federasi—termasuk AFC—punya wakilnya masing-masing. Hanya negara anggota federasi Oseania (OFC) yang belum pernah menjadi juara Piala Dunia U-17. Adapun negara pengoleksi gelar juara terbanyak ialah Nigeria (5 kali) dan Brasil (4 kali).
Sembari menyaksikan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, mari lihat siapa saja negara yang pernah jadi juara ajang U-17 internasional tersebut. Termasuk Nigeria dan Brasil, berikut sembilan negara yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17.