Apa Akibat Makan Ayam Geprek Setiap Hari

Apa Akibat Makan Ayam Geprek Setiap Hari

Ayam Goreng Tepung

Foto: Ayam Goreng Tepung (ocha_chupid)

Ada beberapa jenis ayam, mulai dari ayam bagian paha dan dada.

Ayam geprek yang menggunakan dada mengandung 246 kalori dan 28 gram protein per 100 gram.

Sedangkan paha ayam mengandung 360 kalori dan 18 gram protein per 100 gram.

Foto: Sambal Bawang (instagram.com/liu_inyudi)

Sambal ayam geprek memang beragam, mulai dari sambal terasi, matah, hingga bawang. Namun, sambal yang sering disajikan adalah sambal bawang.

Kalori ayam geprek sambal bawang mengandung per 1 sajian (8 gram), yaitu 25 kalori dan 0 gram protein.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Coffee Beer yang Halal Dikonsumsi

Foto: Nasi Putih (instagram.com/christabellenanetta)

Melansir Fat Secret Indonesia, ada beberapa penjelasan tentang kalori nasi putih, menurut takarannya masing-masing, yaitu:

Jumlah kalori nasi putih dalam 1 porsinya adalah 204 kalori, dengan rinciannya yaitu 2% lemak, 89% karbohidrat, dan 9% protein.

Foto: Keju Mozerella (cookpad.com/dapurmamiko)

Menu ayam geprek kini mulai dikombinasikan menggunakan keju.

Satu porsi ayam geprek yang sudah diberi sambal akan ditambahkan keju mozarella sampai parmesan, kemudian di-torch untuk melelehkan keju dan sensasi bakaran.

Dalam 28 gr mozarella kalori 8 dengan protein 6 gram.

Baca Juga: 7+ Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Antibusuk!

Foto: Selada (Orami Photo Stocks)

Satu porsi ayam geprek terdiri dari lalapan, salah satunya adalah selada.

Secangkir selada mengandung sekitar 8 kalori, 0,6 gram protein, 1 gram serat, dan 1,5 gram karbohidrat.

Selada juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, folat, vitamin K, dan vitamin C.

Foto: Tomat (Orami Photo Stock)

Tomat juga menjadi salah satu lalapan di ayam geprek.

Sayuran ini merupakan makanan yang kaya akan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.

Sekitar 200 gram tomat setidaknya mengandung 32 kalori, 1,58 gram protein, 2 gram serat, dan 5 gram karbohidrat.

Tomat juga mengandung kalsium, fosfor, kalium, antioksidan, vitamin C, dan vitamin A.

Foto: Timun (Orami Photo Stock)

Timun hanya mengandung 15 kalori per cangkir.

Kebanyakan mentimun mengandung air dan kurang vitamin serta nutrisi. Namun, mentimun juga merupakan makanan yang rendah kalori.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Perempuan Italia yang Bisa Jadi Inspirasi Untuk Bayi Moms

Kalori Ayam Geprek Original dan Mozarella

Lalu, berapa kira-kira kalori ayam geprek original dan mozarella? Sebenarnya hal ini tergantung dengan bahan-bahan yang menjadi isi makanan yang satu ini.

Melansir FatSecret, database makanan dan penghitung kalori, berikut rincian gizi yang terkandung dalam 100 gram ayam geprek:

Jadi, jika ditotal untuk satu porsi ayam geprek, akan menambah sekitar 403 kalori. Namun, hal ini tentu tergantung juga pada seberapa banyak mengonsumsinya.

Jika dalam sekali makan Moms bisa mengonsumsi 2 nasi ayam geprek sekaligus, maka akan lebih menambah asupan kalori ayam geprek yang masuk.

Belum lagi Moms menambah topping keju mozarella di ayam geprek, kurang lebih 467 kalori karena belum termasuk tambahan ekstra sambal dan minum es teh atau lainnya.

Melansir National Health Observances (NHOs), kalori per hari yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, usia, dan aktivitas.

Baca Juga: 13 Cara Menghilangkan Henna di Kuku Secara Alami, Mudah!

Risiko infeksi bakteri

Anda berisiko mengalami keracunan makanan akibat bakteri Salmonella jika cara pengolahan ayam tidak tepat, misalnya tidak bersih atau kurang matang.

Konsumsi ayam setiap hari sebenarnya tidak masalah. Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian ayam, dan cara memasak yang tepat. Selain itu, lengkapi kebutuhan gizi lainnya dengan mengikuti pedoman gizi seimbang.

[embed-health-tool-bmi]

Daging ayam adalah santapan lezat yang digemari jutaan manusia di seantero dunia. Saking sukanya, beberapa orang bahkan makan ayam setiap hari tanpa henti. Akan tetapi, makan ayam setiap hari apakah baik bagi tubuh kita?

Di Indonesia, ayam disajikan dengan berbagai cara. Ada yang digoreng, dibakar, disemur, hingga diopor. Variasi pengolahan beragam ini menjadikan ayam sebagai hidangan yang tidak membosankan. Tak mengherankan jika hewan satu ini begitu digandrungi.

Namun, pernahkah detikers bertanya-tanya, apakah mengonsumsi daging ayam setiap hari berdampak baik untuk tubuh? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa baca uraian lengkapnya melalui pembahasan berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potensi Kehilangan Nutrisi Penting

Memang benar bahwasanya ayam mengandung sejumlah hal yang baik, seperti protein misalnya. Namun, jika detikers mengonsumsinya secara terus-menerus, tidak menutup kemungkinan tubuh kekurangan nutrisi lainnya yang juga penting.

Hal ini sebagaimana disarankan secara langsung oleh Mackenzie Burgess, seorang pengembang resep di Cheerful Choices.

"Saya sarankan untuk mengonsumsi berbagai macam protein dari sumber hewani dan nabati sepanjang minggu. Beberapa sumber hewani favorit saya termasuk salmon, udang, daging sapi yang diberi makan rumput, yogurt, dan telur. Sumber protein nabati pilihan saya adalah tahu, edamame, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Kacang-kacangan termasuk buncis, lentil, dan kacang polong dan kaya akan nutrisi penting seperti protein, serat, kalium, dan zat besi. Variasi ini akan memberi Anda keragaman nutrisi yang lebih baik dalam makanan Anda. Selain itu, makanan ini juga membuat makan menjadi menyenangkan dan mengasyikkan!" jelasnya dikutip dari EatingWell pada Kamis (14/11/2024).

Manfaat makan daging ayam

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, daging ayam dapat menjadi salah satu sumber protein tinggi bagi orang dewasa hingga anak-anak.

Selain itu, daging ayam menawarkan sejumlah zat gizi lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, seperti lemak, kalsium, dan zat besi.

Dengan kandungan zat gizi tersebut, makan daging ayam menawarkan manfaat bagi kesehatan, seperti:

Untuk mendapatkan manfaat makan daging ayam secara maksimal, perhatikan cara memasak yang sehat dan terapkan prinsip gizi seimbang.

Menjaga Berat Badan dan Kesehatan Jantung

Sederhananya, dengan mengonsumsi lebih banyak protein, tubuh akan merasa kenyang kendati porsi yang dimakan lebih sedikit. Oleh karena itu, daging ayam yang mengandung banyak protein jadi pilihan menarik untuk dikonsumsi saat sedang weightloss atau sekadar menjaga berat badan tubuh.

Efek dominonya, semakin ideal berat badan, faktor risiko kesehatan lain seperti jantung juga turut berkurang. Misalnya saja, mengatasi kadar trigliserida dan tekanan darah yang tinggi. Jadi, daging ayam bermanfaat untuk menurunkan/menjaga berat badan sekaligus menjaga kesehatan jantung.

Peningkatan Kemungkinan Kontaminasi Bakteri

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa setiap tahun, sekitar 1 juta manusia sakit karena mengonsumsi produk unggas, termasuk ayam, yang terkontaminasi bakteri. Bahkan, studi pada 2017 lalu menunjukkan unggas sebagai penyumbang wabah dan penyakit akibat makanan tertinggi.

Tak bisa dipungkiri, proses pengolahan ayam yang tidak higienis mungkin menyebabkan sisa-sisa bakteri untuk terus bertahan. Sebut saja Campylobacter dan Salmonella. Kedua bakteri ini bisa menyebabkan diare, demam, hingga kram perut.

Kekurangan nutrisi

Jika hanya mengonsumsi ayam tanpa bahan makanan lain yang bervariasi, Anda justru akan kekurangan nutrisi. Pastikan Anda melengkapi isi piring Anda dengan sumber karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.

Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Daging ayam, sama seperti daging-daging merah, juga meningkatkan kadar kolesterol. Bahkan, hasil penelitian menemukan bahwasanya, kadar peningkatan kolesterol 'jahat' alias LDL dalam tubuh akibat daging ayam hampir sama dengan daging merah.

Di samping urusan kolesterol, umumnya, ayam yang disajikan mengandung sekitar 50% lemak. Dari angka tersebut, 30% di antaranya adalah lemak jenuh yang merangsang produksi kolesterol dalam tubuh.

Fungsi Kalori dalam Makanan

Kalori berfungsi sebagai ukuran energi. Untuk menambah berat badan, Moms perlu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dikeluarkan.

Sebaliknya, Moms menurunkan berat badan jika menggunakan lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Maka dari itu, untuk memenuhi kecukupan gizi setiap harinya, Moms perlu mengonsumsi makanan sehat yang mengandung gizi seimbang.

Gizi seimbang mencakup, vitamin, mineral, antioksidan, dan karbohidrat, termasuk pati dan serat.

Protein bisa hewani seperti daging, ikan, atau telur, maupun protein nabati, seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Sakit Kepala pada Ibu Hamil Trimester 3 Umum Terjadi, Ketahui Penyebab dan Rekomendasi Obatnya!

Nah, itu dia Moms kalori ayam geprek original dan mozarella.

Ayam geprek merupakan makanan yang mengenyangkan dan memiliki karbohidrat hingga mineral.

Namun, mengonsumsinya juga perlu dibatasi dan diiringi dengan makanan sehat. ya!

Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja

Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.

© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.